Kamis, 12 Agustus 2021

TIDAK PERNAH MERASA PUAS


Bandung, 12 Agustus 2021

Anggun Cempaka Wulandari


Assalamualaikum Wr. Wb.

    Selamat malam semuanya. Apa kabar? Waktu terasa begitu cepat ya. Ga kerasa, tau tau udah tanggal 12 Agustus lagi. Aku kembali ingin bercerita tentang perasaanku hari ini. Sekarang menunjukan pukul 11:57 PM. Ya, 3 menit lagi tepat menunjukkan tengah malam. Entah mengapa, perasaan sedih muncul, ini tuh bikin ga bisa tidur. Bawaannya pengen nulis jadinya.

    Seperti biasa, hari-hariku selalu diisi dengan kegiatan mandi, makan, tidur, baca buku, terkadang olahraga, dan aktivitas organisasi. Saat ini aku merasa bahwa aku percuma melakukan segala sesuatunya. Tidak ada gunanya. Aku pun merasa bahwa dengan apa yang aku lakukan sekarang, aku tetap berada di titik yang sama, tidak pernah maju melangkah. Baru saja tadi aku baca sebuah buku, di situ mengatakan 'banyak orang gagal karena selalu mencoba hal ini dan hal itu tanpa memfokuskan ke satu hal yang benar-benar potensi mereka'. Aku merasa tertampar dengan kata-kata itu. Itulah aku saat ini, yang betul-betul mencba banyak hal dan berusaha menemukan potensiku sesungguhnya. Apakah semua hal ini berguna? Aku ga tau. Orang bilang bahwa hal yang dilakukan saat ini akan berpengaruh 5-10 tahun ke depan, akan menentukan kita akan menjadi orang seperti apa kelak. Tapi, kok aku ngerasa berbeda ya? Apa betul kalau hal yang aku lakukan hari ini akan membuatku sukses kelak? Atau justru semua hal ini percuma??



    Jujur, aku gatau harus berbicara ke siapa. Orang yang bisa kuandalkan hanyalah diriku sendiri, dan tentunya Tuhan. Aku mungkin bisa sepenuhnya cerita ke Tuhan, tapi siapa yang dapat kuajak diskusi mengenai masalahku? Menurutku, ibadah membantuku dalam mengatasi kecemasan dan membuatku menentukan pilihan. Tapi tetap saja, Tuhan mungkin hanya mendengarkanku dan menjawab doa doaku. Namun, siapa yang harus kutanyai terkait masalahku? Siapa yang bisa kutanya pendapat? Apakah aku merasa begini mungkin karena imanku kurang kuat? Aku gatau.

    Saat ini aku demotivasi. Bukan karena aku lelah secara mental dan fisik, tapi lebih karena pemikiranku sendiri. Overthinking ini itu, dan aku merasa kehilangan arah. Di blog-ku sebelumnnya, aku selalu bercerita bahwa aku mempunyai banyak mimpi. Tapi sekarang, aku menjadi berpikir, apakah mimpiku itu betul? Apakah itu yang benar-benar aku inginkan? Atau semua itu ga berguna dan aku gatau masa depan akan membawaku ke arah mana?

    Aku gelisah, aku bimbang. Padahal mungkin banyak orang yang bisa kutanyai, keluargaku, orangtuaku, sahabatku, teman-temanku. Tapi, aku malu. Aku malu mengutarakannya. Terlebih, aku mengetahui bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mengerti diriku. Suatu hal yang percuma jika kutanyai mereka dan malah mendapatkan respon yang buruk atau tidak sesuai ekspetasiku. Aku malu. Aku malu pada Tuhan, aku malu pada orang terdekatku, dan aku malu pada diriku sendiri. Aku malu. Di samping merasa hal itu, mau semaksimal apapun usahaku, entah mengapa aku selalu merasa gagal. Entah mengapa aku selalu merasa tidak pernah beres melakukan hal kecil, aku tidak bertanggung jawab, dan aku selalu merasa bahwa tidak pernah ada hal yang kulakukan dengan maksimal. Aku merasa tidak puas. Aku malu pada diriku sendiri. Aku malu.

    Hal yang dapat aku lakukan mungkin hanyalah menjalani kegiatanku saat ini dan berusaha sebaik mungkin walau aku selalu merasa tidak puas dengan hasil kerjaku sendiri. Aku lelah. Aku cape. Aku sudah tidak butuh lagi yang namanya apresiasi. Aku bisa mengapresiasi diriku sendiri, aku hanya butuh semangat dari dalam diriku bangkit kembali. Hanya akulah yang dapat membangkitkan semangat itu.

    Aku. Malu. Aku malu karena masih mengandalkan orang tua, masih meminta uang orang tua untuk kebutuhanku sehari-hari. Aku, malu. Aku malu karena terkadang masih belum bisa menyelesaikan tanggung jawab kecil. Aku, malu. Aku malu karena aku terus mengeluh padahal mungkin di luar sana banyak orang yang sedang berjuang keras setengah mati dalam menggapai mimpinya. Aku, malu. Aku malu karena katidakpandaianku di banyak bidang. Aku, malu. Aku malu karena aku berleha-leha dan menyerah, padahal di luar sana, orang lain sangat berusaha keras untuk bertahan dan terus maju. Aku, malu pada diriku sendiri. Aku malu.

    Kesal dengan semua orang itu tidak berguna. Kesal itu hanya karena kekesalan pada diriku sendiri saja. Aku melampiaskannya ke orang lain, dan aku betul-betul malu. Aku sangat ingin menjadi wanita yang mandiri, bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Tapi aku sadar bahwa kita ini makhluk sosial, membutuhkan satu sama lain. Keadaan mengharuskan kita untuk saling membantu, dan entah mengapa aku tidak suka dengan fakta itu. Aku tidak ingin dikasihani, aku tidak ingin dianggap lemah, aku tidak ingin dianggap 'tidak bisa', lalu mereka bertanya kepadaku "gimana? bisa ga? mau aku bantu?", aku ga ingin hal itu. Tapi aku juga benci diriku yang MEMANG belum bisa melakukan segala sesuatunya secara mandiri. Aku kesal dengan hal itu.

    Ribuan kata tidak dapat melegakkan kegelisahan hatiku saat ini. Aku tidak hanya mengeluh tanpa melakukan apapun. Aku berusaha mengubah diriku kok, aku membuat planning, aku membaca buku, aku memperbaiki rutinitasku, semuanya kulakukan. Tapi, tolong biarkan aku menuliskan apa yang aku rasakan selama ini.


    Aku memang sudah dewasa, tapi aku pengen ada seseorang yang bisa dijadikan tempat untukku bersandar. Dimana orang itu bisa bercerita semua masalahnya kepadaku dengan bebas, dan aku pun dapat menceritakan apa yang ada di dalam pikiranku. Aku ingin sekali. Aku ingin dipeluk saat sedih, aku ingin didengar saat bercerita, aku ingin diapresiasi dan disemangati saat aku mencapai suatu hal. Aku ingin sekali. Tapi, aku juga takut. Aku trauma pernah terlalu terbuka dengan orang lain. Aku takut. Tidak ada yang bisa kupercayai kecuali diriku sendiri. Orang-orang di luar sana mungkin mempunyai niat terselubung atau memanfaatkan celah yang tanpa kusadari kubuat karena menceritakan masalahku. Aku pun merasa bahwa memang aku dilahirkan karena keinginan orang tuaku yang menjadikanku seorang dokter. Aku ga mau percaya ke siapa siapa lagi. Aku lelah.

    Aku yang saat ini terlihat berusaha melakukan segala sesuatunya sendiri, bukan berarti aku memang bisa melakukan semua hal. Bukan berarti aku ga pernah sedih, bukan berarti aku tidak mempunyai masalah dalam hidupku. Hanya saja, aku berusaha untuk tidak menunjukannya. Karena aku tau, hanya diriku sendirilah yang dapa kuandalkan.

Wassalamualaikum Wr.Wb.


p.s.

Sekarang pukul 12:50 AM, 13 Agustus 2021. Semangat teman-teman semua! Segala permasalahan pasti ada jalan keluarnya, jangan menyerah ya! Kalau mau sharing, boleh banget tinggalkan komentar. :) good night semua.


Sumber gambar:

https://www.insider.com/disney-scenes-that-will-make-you-cry-as-an-adult

https://www.businessinsider.com.au/disney-scenes-that-will-make-you-cry-as-an-adult-2020-8

Minggu, 01 Agustus 2021

 PEMIMPI


Bandung, 1 Agustus 2021

Anggun Cempaka Wulandari


Assalamualaikum Wr. Wb.

    Halo semuanya! Kembali lagi deh ya sama aku, Anggun, hahaha. Sekarang tepatnya jam 11:09 PM aku kembali menulis. Seperti biasa, tengah malam emang. Entah mengapa ingin saja. Ga ada angin ga ada hujan, emang mood aja lagi pengen nulis. Gapapa ya temen-temen? Semoga enjoy ya dengan tulisanku hari ini.

    Bridging dulu ye kan.. kenapa hari ini judulnya "PEMIMPI"? Ada yang mau nebak? Duh langsung ajala ya ahahaha. Kenapa aku nulis itu? Ya, karena saat ini, malam ini, aku lagi memikirkan banyak hal. Hal yang aku impikan dari lama, hal yang aku pikirkan, aku tanyakan, dan sering kali sudah aku coba lakukan, yaitu 'mimpi'. 'Mimpi' yang aku maksud bukanlah bunga tidur. 'Mimpi' di sini ialah keinginan, cita-cita, harapan, hal yang ingin dicapai ataupun didapatkan.

    Bagi sebagian orang, 'mimpi' adalah hal yang percuma, ditambah dengan adanya kata-kata "mimpi? cita-cita? udahlah jangan kepedean, jangan mimpi tinggi-tinggi, jalani aja yang sekarang, nanti kalau berkhayal terlalu jauh, sekalinya jatoh ntar nanges". Sebagian yang lain berpikir bahwa 'mimpi' itu penting. Ya, betul, aku termasuk tipe yang kedua, yang berpikiran bahwa 'mimpi' itu sangat diperlukan. Setiap orang mungkin mempunyai definisi 'mimpi' yang berbeda-beda, tapi bagiku, 'mimpi' adalah suatu keharusan. Jujur, aku sendiri pun gatau 'mimpi'ku sendiri akan dibawa kemana. Namun dapat kupastikan bahwa aku adalah sang pemimpi.


    Banyak hal tersirat di benakku. tepat 30 hari lagi, aku berumur 19 tahun. Ingat ya, 31 Agustus loh! Canda guys hahaha. Menjelang 30 hari lagi, entah mengapa rasanya berbeda. Banyak sekali hal terjadi yang memberiku banyak sekali pelajaran hidup, yang membuat aku semakin sadar bahwa memang dunia ini unik ya? Ada berbagai macam jenis bintang, banyak tipe orang yang berbeda-beda, ada ilmu astronomi, ilmu kedokteran, ilmu bisnis, ada musik, dan lain sebagainya. Wah, sepertinya memang masih banyak hal yang belum aku ketahui di dunia ini.

    Menurutku, 'mimpi' tak selamanya harus cita-cita mengenai sebuah pekerjaan. Misal, "dokter", "presiden", "polisi". Mimpi bukan hanya sekedar itu, tapi 'mimpi' mempunyai banyak artian. Apakah mimpi untuk esok hari? satu minggu ke depan? mimpi 5 tahun ke depan? mimpi 10 tahun ke depan? Menurutku semua itu adalah 'mimpi'. Mimpi adalah impian, 'nikah muda' atau 'mempunyai banyak teman' juga termasuk ke dalam sebuah mimpi.

    Aku, Anggun, mempunyai banyak mimpi. Baik dalam hal akademik, pertemanan, hubungan sosial, organisasi, musik, olahraga, ibadah, banyak hal. Tapi, dalam meraih itu semua memang tidak mudah. Btw, tau ga sih? Semakin aku bertambah umur, semakin aku menyadari bahwa hanya diriku sendirilah yang dapat mewujudkan mimpiku. Bukan orang tua, bukan sahabat, bukan teman dekat, bukan keluarga, bukan semuanya, melainkan dirikulah yang dapat mewujudkannya. Banyak kejadian yang membuatku sakit hati tapi berujung pendewasaan. Yaps betul sekali, dari hal itulah awal mula semua perasaan ini.

    Aku merasa, saat ini lagi di fase bomat alias bodo amat ke semua orang. Yang penting tujuanku tercapai, yasudah akan aku lakukan, aku ga peduli omongan orang lain. Aku ngerasa kalau aku itu batu banget. Jujur, aku merasa bersalah. Tapi, di satu sisi, kalau aku dengarkan, hanya akan membuatku sakit hati, berujung nangis berhari-hari cuma karena memikirkan perkataan orang lain yang bahkan 'orang lain itu' belum tentu memikirkan perasaanku atas apa yang sudah mereka ucapkan. Mungkin lebih ke sini ya, memasukkan kritik orang lain ke otak tapi ga memasukkannya ke dalam hati.

    Semua orang mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Tapi tau ga sih, banyak orang yang bahkan menyepelekan mimpi orang lain. Mungkin memang salahku ketika aku bercerita tentang mimpiku ke orang lain, lalu mendapatkan respon seperti itu. Tapi, kalau boleh aku berpendapat, apa yang salah dari sebuah cita-cita? Apa yang salah dari sebuah mimpi? Aku ga akan mempermasalahkan respon orang lain yang menyepelekan mimpiku, karena aku paham betul bahwa ada hal yang bisa dan ga bisa aku kendalikan. Yang bisa aku kendalikan hanyalah diriku sendiri, dan aku ga berharap orang lain akan berubah hanya karena diriku. 

    Kalau boleh jujur, aku sebel bangetttttt dengan perkataan "lah, buat apa mimpi tinggi tinggi?". Aku kesal. Aku marah. Aku geram. Semua orang berhak mempunyai mimpi. Memangnya, orang yang berkata seperti itu, ga punya mimpi? Terus untuk apa menjalani hidup? Ibarat gini nih, kalau disuruh milih antara "makan untuk hidup" atau "hidup untuk makan", ya aku akan lebih pilih pernyataan kedua, yaitu "hidup untuk makan". Karena hidupku bukan hanya untuk bertahan hidup dengan makanan, aku hidup karena memang memiliki suatu tujuan yang salah satunya adalah untuk makan. 

    Kelak, aku berharap, dipertemukan dengan orang-orang, dengan teman, dengan sahabat, dengan pasangan hidup yang mempunyai pikiran sama denganku, yaitu sang pemimpi. Laki-laki mungkin memiliki pendidikan tinggi untuk kelak dia menghidupi keluarganya dengan pekerjaannya. Namun, perempuan juga berpendidikan tinggi kelak untuk anak anaknya. Wanita cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas. Ingat itu. Hey, pipel pipel yang masih mikir 'untuk apa bermimpi dan mempunyai pendidikan tinggi?', memangnya situ mau kalau nanti punya pasangan, nanti ga bisa mendidik anak-anakmu ataupun membimbing keluargamu dengan benar? Ingatlah bahwa pendidikan pertama itu dari keluarga, bukan dari tetangga :). Jadi, hapus pemikiran bodohmu itu, sayang, terutama mengenai "bermimpi tinggi-tinggi itu hal percuma", atau perkataan "buat apa sekolah tinggi tinggi? toh, nanti kerjanya cuma jadi xxxxx", atau "toh, pada akhirnya, nanti cuma jadi ibu rumah tangga". Hapus pemikiran itu, sayang. Semua orang berhak dan wajib mempunyai mimpi.



    Biar bermanfaat, aku kasih tips ya buat sang pemimpi, bukan cuma tentang ceritaku saja. Tips dari Anggun untuk sang pencari mimpi atau sang pemimpi:
  1. Fokus dan mempunyai tekad kuat (Ini penting banget ya! Kadang suka ada orang yang membuat kita bimbang, bilang "halah, buat apa?", melarang kita, ataupun menghasut kita agar tidak melakukan keinginan kita. Ingat kembali apa tujuanmu. Ingat, jangan mudah puas, jangan berhenti sebelum tujuanmu tercapai! Yang bisa kamu andalkan hanyalah dirimu sendiri.)
  2. Bikin to do list (Kalau udah fokus, bisa banget nih bikin to do list, isinya mengenai impian kamu, planning berdasarkan jam, ini sudah kutulis di blog sebelumnya ya, yang berjudul "TIME MANAGEMENT?", bisa list barang yang ingin kamu beli dan cara kamu menghasilkan uang untuk mendapatkan barang tersebut. Misal: "Minggu, 1 Agustus 2021 --> menulis blog, Senin, 2 Agustus 2021 --> ikut training dopamine CIMSA Unpad")
  3. Sering membaca (Hal ini akan menambah ilmu kamu, menjadikanmu lebih kritis dan kreatif. Bisa juga membaca kisah orang-orang sukses yang tentunya akan menambah motivasi untuk menggapai cita-citamu)
  4. Sering berbincang (Gunanya apa sih bincang-bincang ini? Gunanya itu biar pemikiranmu tidak hanya berpaku di titik itu saja. Setidaknya untuk membuka wawasan dan pikiranmu, kamu harus sering berbincang dengan orang-orang, saling bertukar ilmu, bertukar ide dan pendapat, menjadikanmu lebih open minded dan dapat mengembangkan ide untuk mimpimu)
  5. Sering memperhatikan dan mendengarkan orang lain ("Tong kosong nyaring bunyinya". Pepatah itu betul. Bisa jadi pendapat orang lain lebih benar dibanding pendapatmu, jadi jangan menutup telinga ya. Masukkan ke otak tapi jangan terlalu dimasukkan ke hati)
  6. Mencari lingkungan yang positif (Lingungan akan sangat mempengaruhimu. "Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkat tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (HR Bukhari dan Muslim). Itu salah satu hadis dalam agamaku, yaitu Islam. Ingatlah teman-teman, kita hanya bisa mengendalikan hal yang bisa dikendalikan, yaitu respon kita terhadap orang lain atau menjauhi lingkungan tersebut)
  7. Jadikan kegagalan menjadi sebuah batu loncatan (Konon katanya, bedanya orang gagal dan sukses itu, kalau orang gagal akan terus-terusan gagal tanpa pernah mau mencoba memperbaiki dari kegagalannya, sedangkan orang sukses akan menjadikan kegagalan sebagai suatu bahan introspeksi diri, bahan mengembangkan diri sendiri, serta akan terus mencoba memperbaikinya)
  8. Berdoa!! (Selain berusaha, kita juga sepatutnya berdoa kepada Tuhan agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menggapai mimpi kita)
    Baiklah teman-teman, mungkin hanya segini cerita dari aku. Ketahuilah bahwa seseorang dapat mengerjakan suatu hal lebih dari satu bidang selama ia dapat meluangkan waktunya untuk mengerjakan hal itu. Contoh nih ya, seorang ibu dapat menjaga anak sembari membereskan rumah. Atau mungkin bisa juga bermain bersama anak terlenih dahulu, baru membereskan rumah saat anaknya tertidur karena lelah bermain. Selama ada waktu dan kesempatan, sudah dipastikan bahwa seseorang dapat mengerjakan bukan cuma satu hal (aku ga sebut 'dalam satu waktu' atau 'dalam satu hari' loh ya, maksudnya lebih ke jangka panjang). Intinya, bermimpilah setinggi mungkin. Tak apa bila mimpi itu tak cuma satu. Kejarlah mimpimu selagi bisa! Btw, udah hari Senin nih, selamat hari Senin ya semua! libur telah usai hahahaha. Canda, zeyeng. Akhir kata, semangat ya sang pemimpi! :))

    Wassalamualaikum Wr. Wb.


P.s.
    Semua tulisan ini pure dari pemikiran aku. Apabila temen-temen yang baca tulisan ini mempunyai opini berbeda, boleh tinggalkan komentar yaa. Aku sangat menghargai dan mengapresiasinya! Ayo kita bertukar pikiran dan berdiskusi, Aku senang sekali apabila kita bisa saling berbagi ilmu. 
    Lalu untuk teman-teman yang mungkin sedang berjuang di luar sana, lagi berusaha menggapai sesuatu, tapi ga didukung oleh lingkungan sekitarmu, ayo semangat! Jangan berkecil hati, selama kamu terus ikhtiar dan berdoa, insyaallah jalanmu akan dipermudah. Jangan menyerah! Kalau liat blog aku sebelumnya, aku pernah berkata bahwa "seseorang hanya akan menilai hasil dibanding prosesnya". Jadi, jangan menyerah ya, tunjukkan bahwa kamu bisa! Tunjukkan ke orang-orang yang selama ini meremehkan dan menyepelekan dirimu juga mimpimu, bahwa kamu bisa menggapai itu semua.
    Boleh banget ya baca blog aku sebelumnya yang berjudul "Krisis Identitas?", di situ ada banyak hal yang ingin aku capai. Bisa juga baca "TIME MANAGEMENT" mengenai cara mengatur waktu versi Anggun. Kalau ada kritik dan masukan mengenai tulisan ini, boleh juga ya, langsung saja tinggalkan komentar. Semangat semua!:D


Sumber gambar dan hadis:
https://menjadimanusia.id/silviya/cerita-sang-pemimpi/2257/
https://wowparenting.com/smart-parenting-solutions/

Minggu, 18 Juli 2021

 TIME MANAGEMENT?


Bandung, 19 Juli 2021

Anggun Cempaka Wulandari


Assalamualaikum Wr. Wb.

    Hai semuanya! Kembali lagi bersama... aku! hahaha. Tau ga sih nulis itu seru banget. Banyak hal yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, tapi dengan tulisan, entah mengapa semuanya seperti air mengalir, terungkap. Setelah postingan aku yang terakhir, kali ini aku kembali menulis. Fyi, aku juga jadi termotivasi menulis lagi berkat seseorang karena orang itu ga sengaja buka blog aku. Semoga kamu baca ya, wahai pipel super duper keren yang telah menginspirasi aku, hehe.

    Sekarang tepatnya jam 19 Juli 2021 jam 1:39 AM. AM atau PM? Yaps AM. Aku nulis tengah malem di saat semua orang sedang terlelap di alam bawah sadarnya. Gatau kenapa lagi pengen bangettttt nulis. Mungkin aja ada orang lain merasakan hal yang sama, dan setelah membaca tulisanku ini menjadi lebih tenang, karena orang itu tau bahwa dia tidak sendiri. Kita semua berbeda, kita semua unik, tapi tentu saja ada hal yang pastinya serupa.

    Oke, langsung aja ya ke topiknya. Kali ini aku mau ngebahas tentang time management. Hayo, udah pada tau belum time management itu apa? Time management atau mengelola waktu adalah cara seorang individu dalam mengatur waktunnya, jadwal kesehariannya, rutinitasnya, segala hal yang berkaitan dengan 'waktu'.


    
    
Menurutku, dalam menjalani hidup, tentunya kita harus mempunyai cita-cita. Dalam mengejar cita-cita, kita harus mempunyai target. Dalam menggapai suatu target, tentunya kita harus menyusun strategi dan tidak akan terlepas dari 'waktu'. Semakin sering kita menyia-nyiakan waktu, maka target kita pun akan lama tercapai, sehingga cita-cita kita pun bisa terhambat.

    Sudah banyak website yang aku kunjungi, video yang aku tonton, dan pendapat orang lain yang aku dengarkan mengenai 'mengelola waktu' ini. Sejujurnya, aku pun belum mahir dalam mengelola waktu. Bahkan mungkin, masih jauh dari kata 'bisa'. Tapi, aku ga mau dong ya menyerah, ya aku coba aja cara A, cara B, cara C, semuanya aku coba. Aku bakal bercerita (sedikit curhat gapapa ya hehe) dan juga tips untuk mengatur waktu berdasarkan pegalamanku.
        
    Ngomongin soal cita-cita dan impian, banyak hal yang ingin aku gapai. Aku ingin menjadi dokter yang bisa membantu orang banyak dengan ilmuku, anak sholehah yang tentunya berbakti ke orang tua, mempunyai berbagai keahlian selain kemampuan menjadi seorang dokter, memiliki soft skills yang baik seperti kepemimpinan. Kita jabarkan satu-satu ya:
- Menjadi dokter yang membantu banyak orang dengan ilmu --> jadwal belajar akademik
- Sholehah dan berbaikti ke orang tua --> pelajari agama Islam lebih dalam dan menghabiskan waktu bersama keluarga
- Mempunyai keahlian disamping menjadi dokter --> kembangkan hobi
- Memiliki soft skills seperti kepemimpinan --> organisasi dan perbanyak komunikasi dengan teman
- Kebutuhan manusia --> waktu buat makan dan tidur



   
    Wow! Setelah kita jabarkan, ternyata banyak juga ya??? Sebetulnya udah nyadar juga sih kalo bakal banyak, tapi ya mau begimana lagi dong ya, hahaha. Jalani aja ya ga? karena hidup bakal terus berlanjut, waktu akan terus berputar, dan kita ga akan bisa berhenti hanya sampai di titik ini. Ga bisa kita nyerah di sini.

    Dari salah satu sumber yang aku baca (website, video youtube, dan pendapat orang lain), sumber itu mengatakan bahwa kita ga akan bisa melakukan 'semua' hal dengan maksimal. Pasti ada salah satu hal yang harus tereliminasi. Nih, aku kasih contoh, misal kamu menghabiskan waktumu dengan belajar dan melaksanakan hobi, bisa jadi waktumu habis dengan dua hal itu dan kamu tidak sempat mengikuti organisasi. Aku kasih contoh lagi, misal kamu memprioritaskan keluarga dan organisasi, bisa jadi waktu belajarmu menjadi berkurang, atau mungkin waktu makan dan tidurmu juga bisa terganggu. Ini hanya pendapatku ya, teman-teman. Bukan maksudku untuk menurunkan kepercayaan diri kalian mengenai time management dengan berkata "kalian ga akan bisa melakukan itu semua". Tapi di sini aku hanya mengeluarkan pendapatku berdasarkan pengalaman yang sudah aku lalui, berusaha realistis dan logis. Berandai-andai dan bermimpi tinggi memang hal yang seharusnya kita lakukan, tapi relaistis dan logis juga sangattttt dibutuhkan.

    Dulu (ga aku sebut kapannya ya), pernah aku memprioritaskan hobi dan keluarga, eh malah akademikku tertinggal. Pernah aku berusaha memaksimalkan semuanya, eh malah waktu tidur dan makanku terganggu. Pernah saat dimana aku berusaha membuat senang semua orang, eh malah waktu untuk diriku sendiri berkurang, aku jadi lupa definisi 'bahagia' untuk diriku sendiri. Terlalu sibuk memikirkan orang lain sampai lupa memprioritaskan diri sendiri. Lalu sekarang? aku berusaha memprioritaskan akademik dan organisasi, eh malah waktuku untuk keluarga menjadi berkurang. Serba salah ga sih? Yaps, serba salah, kayak lagu Raisa.

    Tau ga sih rasanya???? pusingggggg bangettttttt. Ga sedikit orang yang jarang menghargai 'proses', kebanyakan dari mereka hanya menghargai 'hasil'. Kalau akademikku ga sesuai standar kata 'bagus', pasti dibilangnya "kurang belajar". Semisal aku hanya mengambil sedikit organisasi, dibilangnya "kutu buku banget, sesekali cobainlah organisasi, gaul sama temen-temen". Tapi kalau fokus akademik dan organisasi, lalu ga sengaja mengurangi waktu untuk keluarga, pasti dibilangnya, "emang ga ada sama sekali ya waktu buat keluarga?". HAHAHAHAHAHA. Fine. Jadi aku hidup buat siapa sih sebetulnya? Kok ga pernah ada yang beres ya? 

    Kepalaku pusing. Di satu sisi, aku pengen banget bisa seperti orang lain yang dapat mengatur jadwalnya dengan baik. Tapi di satu sisi, aku merasa ga mampu untuk menjalani itu semua. Aku melihat orang lain mampu berlari, namun kenapa diriku sendiri hanya mampu untuk berjalan cepat? Ga mampu berlari seperti mereka? Aku lelah. Aku jenuh. Aku cape. Semua hal yang aku lakukan pasti serba salah, ga ada yang membuahkan hasil. Sudah kubilang bahwa ga sedikit orang hanya melihat dari 'hasil' dan ga menghargai 'proses'. Yaps, itu memang betul. Sedikit perubahan ga akan bermakna apa-apa di mata orang lain. Yang mereka tunggu hanyalah 'hasil, 'hasil', dan 'hasil'!




    Btw, hidupku ga semulus yang dilihat orang-orang. Aku ga seceria yang kuperlihatkan ke banyak orang. Aku pikir, semua orang mempunyai masalahnya masing-masing, termasuk juga diriku. Hanya saja, aku ga ingin menunjukkan sisi lemah itu karena aku yakin bahwa aku kuat, hahaha. Dan juga, mungkin saja orang lain mempunyai masalah yang lebih berat, jadi ya... hmmm.. Tapi, standar 'ringan' dan 'berat'nya masalah setiap orang kan berbeda-beda. Semisal kalian yang baca tulisanku ini sedang bersedih atau ada masalah, nangis aja gapapa, nangis aja yang kenceng kalau itu bikin lega. Kamu lega kalau guling-guling di lantai? Sok, lakuin. Atau mau kayang? Lakuin apapun itu yang membuat kamu senang. Nangis bukan berarti cengeng. Justru kita jadi tau cara mengekspresikan emosi dari dalam diri kita, membuat kita jadi ga memendam semua masalah yang ada (contoh aja ya, ini hanya berlaku buat sebagian orang).

    Sebentar lagi umurku 19 tahun, tepatnya 31 Agustus. Dari semua hal yang sudah aku ceritakan ke kalian semua, intinya ialah, kita ga bisa mengandalkan orang lain dalam membantu kita untuk maju, untuk berkembang. Orang yang dapat kamu andalkan ya hanya dirimu sendiri, orang yang bisa membuatmu bangkit dalam keterpurukan ya hanya dirimu sendiri, yang dapat menciptakan kembali rasa senang dan bahagia ketika kamu bersedih ialah dirimu. Di usiaku yang sudah 18 tahun ini, banyak pelajaran yang aku dapat. Apa mungkin orang lain demikian juga ya? Aku gatau, tapi yang jelas, aku berkembang dari adanya rasa 'sakit hati'. Banyak hal yang membuatku sedih, justru itu yang membuatku semakin berkembang. Aku mensyukuri hal itu. Walaupun aku berkata demikian, aku sangat berharap suatu saat mempunyai seseorang sebagai tempatku bersandar, yang bisa aku ceritakan semua hal, yang bisa aku ajak tumbuh dan maju bersama, yang dapat mendegarkan kesedihanku dan juga dapat kubagi keceriaanku. Yang pastinya, aku juga akan melakukan hal yang sama. Mendengarkan dan saling berbagi kesenangan satu sama lain. Aamiin ya Allah. 

    Seseorang pernah berkata, "Anggun setia". Ya, aku memang setia. Aku sok sok-an ngaku? Oh ngga kok, memang ini adanya. 'Setia' inilah yang menjadi salah satu kelebihan dan kekuranganku. Menjadi suatu kelebihan apabila setia ke orang yang tepat, menjadi suatu kekurangan apabila 'setia' itu diberikan ke orang yang salah. Ya Allah, semoga saja ke depannya, aku dapat menemukan seseorang yang selama ini betul-betul aku cari. Eh tapiiii ga cuma tentang 'jodoh' loh ya yang aku maksud. Eitssss awas keliru. Walaupun itu salah satunya sih hahaha, tapi perkara 'teman', 'sahabat', 'rekan sejawat' juga, itu pun termasuk loh yaa, hahaha.




    Huffttttt, cape juga ya ternyata.. Makasih yang udah full baca tulisanku yaa dari awal banget. Btw, aku dah mulai ngantuk nih.. Hahahaha maaf yaaaa, tapi ini masih bisa fokus kok nulisnya. Kita langsung aja ya, tips dari Anggun mengenai time management (singkat,  padat, jelas):
  1. Fokus! (Lihatlah 'apakah tujuan kita sudah tercapai?', walaupun usaha kamu sudah banyak tapi impian kamu belum tercapai, jangan berhenti! Fokus pada impianmu, dengarkan pendapat orang lain tapi jangan lupa di filter dulu ya. Yang sekiranya baik, jalankan. Yang sekiranya buruk, jangan dengarkan)
  2. Bikin jadwal dan target (Esok hari mau ngapain aja? Jam 7 pagi sampe 10 pagi ngapain aja? Lusa ngapain? Sebulan ke depan ngapain? Setaun ke depan? Target hari ini apa? Esok apa? Lusa apa?)
  3. Berusaha dan berdoa (Doa tanpa usaha itu percuma. Usaha tanpa doa juga sia-sia. Imbangi keduanya ya. Jangan lupa selalu meminta bantuan kepada yang di atas)
  4. Jangan menyerah! (Semangat!!! Walaupun terkadang susah mencapai suatu perubahan berarti, tapi bukan berarti hal yang kita lakukan sekarang ga akan berpengaruh ke depannya. Hal kecil yang kita lakukan saat ini, akan berpengaruh ke kehidupan kita, gatau apakah besok, atau lusa, atau setahun ke depan, sepuluh tahun ke depan. Intinya, lakukan saja yang terbaik)
  5. Manfaatkan segala fasilitas semaksimal mungkin (Kamu hanya punya hp? Manfaatkan! kamu ga punya laptop untuk membantumu dalam mengerjakan tugas? Ga masalah, kan banyak penggantinya, bisa pake hp, bisa juga pake kertas dan alat tulis. Pokoknya maksimalkan segala macam hal yang kamu miliki)
Sekian tips dan cerita  dari aku. Sekarang jam 3:24 AM. Jangan lupa istirahat dan jaga kesehatan ya semua!
Sampai jumpa kembali di blog selanjutnya! :D

p.s. 
Semua yang aku tulis hari ini, pure dari otakku langsung ditulis, no plagiat plagiat! kecuali yang aku ceritain tadi, ada hal yang dari sumber lain (video youtube/ pendapat orang lain/ website). Btw, yang mau sharing dengan aku, atau berpendapat, atau request ke aku selanjutnya nulis blog tentang apa, atau mau curhat seputar doi, gebetan, keluarga, teman, persahabatan, boleh banget ya! Tulis aja di kolom komentar ogheyyy?? Nanti kita berbincang dan berbagi cerita bersama. Semangat yaaa!! :))

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sumber gambar:
https://navipos.com/self-time-management-solusi-efektif-agar-tidak-kalang-kabut/
https://woc.aises.org/content/time-management-tips-busy-professionals
https://www.dictio.id/t/bagaimana-pandangan-islam-tentang-bekerja-keras/121156
https://hot.liputan6.com/read/4109615/42-kata-bijak-bahagia-itu-sederhana-beri-ketenangan-hati-dan-pikiran-positif

Kamis, 28 Januari 2021

Krisis identitas?

KRISIS INDENTITAS?

Anggun C.W., 28 Januari 2021


Assalamualaikum Wr. Wb.

Halo semuanya! :)

    Apa kabar temen-temen? Bagi yang belum kenal aku.. Kenalin ya, nama aku Anggun. Si canci imut nan ceria ;) (awas jangan muntah lo pada!). Halo semua, salam kenal! :)

    Masih pandemi gini, kita stay di rumah aja kali yah. Untuk mengisi waktu tersebut, akhirnya aku kembali menulis. Aku mau berbagi sedikit cerita nih tentang my life. Ngomong-ngomong, ini pertama kalinya loh aku menulis lagi setelah 6 tahun ga nulis di blog. Jadi maaf ya kalau mungkin terkesan boring, tapi aku usahain asyik deh!! Haha selamat menikmati.

    Saat ini aku berusia 18 tahun. Yah, bisa dibilang 18 tahun setengah, karena 7 bulan lagi aku menginjak usia 19 tahun. Aku lagi menimba ilmu kedokteran di salah satu Universitas di Jawa Barat. Aku baru masuk semester 4. Banyak hal yang aku lewati, mulai dari hal sepele sampai hal besar. Hal apa aja sih itu? Ya banyak pokoknya. Aku melewati dan mempelajari banyak hal, tentang akademik tentunya, pertemanan, persahabatan, organisasi, perbucinan (astaghfirullah canda hehe), dan lika-liku kehidupan aku lainnya.


                http://www.moslemcharity.com/2014/10/islam-menyajikan-banyak-pilihan-lalu.html


    Oiya, kenapa ya aku nulis blog ini? aku juga gatau sih, pingin aja berbagi cerita dengan teman-teman yang mungkin mengalami hal serupa juga (tapi semoga kalian cepat menemukan jalan masing-masing ya). Mungkin kita bisa saling sharing ya temen-temen? karena aku sendiri gatau mau omongin ini ke siapa, jadi yaudah aku curahkan aja dengan menulis.

    Sebelumnya aku mau berpendapat dulu. Apa itu krisis identitas? Menurut aku sendiri sih, krisis identitas itu dimana kita sendiri sulit dalam menentukan keputusan, mengambil jalan untuk kita melangkah, kita gatau 'apa' yang mau kita lakukan ke depannya karena kita sendiri gatau 'siapa aku?', 'apa yang aku inginkan di masa depan?', 'aku ingin menjadi apa?', membuat kita melakukan banyak hal yang mungkin ga semuanya berarti untuk kita pelajari. Aku sendiri mengalami banget yang namanya 'krisis identitas'. Aku mengikuti banyak UKM dan organisasi di univku saat ini, tanpa tahu apa yang aku harapkan dari mengikuti kegiatan tersebut, aku gatau cita-cita aku, aku gatau 'kenapa' ikut-ikutan oraganisasi/UKM itu. Hanya sekadar 'tertarik' tanpa tahu arah dan tujuan yang jelas. Saat ini ketertarikanku ialah mempelajari:

        - Makeup

        - Musik (vokal dan gitar)

        - Science (bidang kedokteran)

        - Beladiri

        - Ilmu agama (apakah aku sudah berada di keyakinan yang tepat?)

        - Bahasa Inggris

        - Olahraga (tenis meja, bulu tangkis)

        - Public speaking (penyiar radio, pemberi pidato, MC)

        - Editing

        - Masak

        - dll.

Banyak kan? Ya! Betul sekali kawan! Buanyakkk banget. Di satu sisi aku merasa senang akan hal itu karena aku selalu merasa 'kurang' dan 'kurang', sehingga aku terus-terusan mempelajari hal baru. Tapi di satu sisi aku merasa bimbang, 'apa ini hal yang tepat?'. Aku dibilang 'banyak mau' sama seseorang. Ya! Hey kamu yang ngomong gitu, dirimu betul sekali! Itu pun yang menyadarkanku.

    Aku sendiri ingin mempelajari banyak hal, aku ingin bisa segala hal karena ga ingin dianggap cupu. Saat orang lain melakukan sesuatu, aku bisa ikut nimbrung bersama mereka, atau mungkin akan lebih baik kalau aku bisa menguasai bidang tersebut. Inilah cita-citaku (keinginan besar gitulah maksudnya, bukan cita-cita juga sih..). Tapi ya aku sendiri menyadari, memangnya aku nanti di masa depan mau jadi apa? (selain dokter karena udah jurusanku). Memangnya kalau aku ahli dalam editing, aku mau jadi editor? Kalau aku jago menyanyi dan bermain musik, aku mau menjadi penyanyi? Kalau aku ahli melakukan makeup, mau jadi MUA? I don't know..... Aku hanya ingin mempelajari semua itu, tapi aku sendiri ga mengerti arah dan tujuanku nanti ke depannya.

    'Mencari identitas diri'. Itu yang aku pikirkan tentang diriku sendiri. Mungkin orang lain mencoba kegiatan A, langsung bisa merasakan 'ihh ga cocok, bukan passionku', lalu mencoba hal B dan dia menyadari 'wah asyik, ini passion aku'. Tapi tapi tapi, aku ga demikian. Entah mengapa semua hal yang aku coba terasa mengasyikan. Ga ada hal baru yang ga asyik untukku. Jadi aku merasa semua hal adalah passionku, padahal aku tahu bahwa ga semua hal adalah 'passion'.


                    https://health.clevelandclinic.org/are-vertigo-and-dizziness-the-same-thing/

    

    TO BE HONEST... Aku belum menemukan penyelesaian dari hal yang kuhadapi saat ini. Yang saat ini kulakukan hanya menjalani apa yang sudah menjadi jalanku sat ini. Jabatan di organisasi, akademik, aku jalani saja semua, sambil perlahan-lahan aku mengenali diriku sendiri, 'kemana' aku akan melangkah, dan 'apa' yang sebenarnya aku cari.

    Untuk teman-teman yang baca blog aku, maaf banget nih ya, aku sendiri belum menemukan solusi tepat. Baca buku sudah, nonton ceramah sudah, nonton youtube yang berkaitan krisis identitas sudah, konsultasi ke orang lain juga sudah. Tapi gatau aja aku belum menemukan jawaban yang tepat tentang hal yang aku tanyakan pada diriku sendiri.

    Untuk teman-teman yang sedang krisis identitas juga.. 

    Tenang, kalian ga sendiri. Dan itu wajar kok gais. :)

    Kita jalani saja pelan-pelan, temukan jawabannya bersama ya. Aku akan mencari lagi solusinya dan share ke kalian. Doakan semoga cepat ketemu huhu :"

    Jangan menyerah! Semangat semua! Sampai jumpa di blog aku selanjutnya! Love u all!


Wassalamualaikum Wr. Wb.


p.s. Kalau ada yang mau komentar, sok aja ya gais. Dengan senang hati! apapun itu boleh! mau cerita pengalaman krisis identitas, mau cerita doi atau gebetan, mau komentar isi blognya boring (hiks mon maap :( ), kritik dan saran juga boleh ya!



Kamis, 13 April 2017

Thank to My Older Sister

Thank to My Older Sister

 My sister, Anissa Febie Melati, always proves to be the best sister. I have a lot of examples, but I will share just three of them. When I have a test, she will teach me. When I need advice on friendship, she is ready to share. When I feel down, she always gives me encouragement. In every condition, she is always there for me.


Last semester, I studied hard for my Chemistry test. The material for the test could not get into my brain although I had read the Chemistry book several times. It was already late so I could not ask my friends or the teacher. My sister was already home so I decided to ask her help. First, she gave me her Xth grade Chemistry book. After that, she started to teach me the material for the test. It did not take a long time for me to understand the material. I did not know why I could not understand it before. Thank God, my sister was there. She is the best teacher for me.

 My sister is very sociable. She makes a lot of friends, those from her year as well as those who are her senior or event younger. I remember last time, somebody I know from junior high who really hates me and is apparently in the same school with me now, tried to provoke other students to hate me. I did not react or say anything but I told my sister about it. Do you know what she did later ? She provoked all of her friends to hate him and it worked. I love my sister for this.

 One day, my academic grades were dropped because I did too many extracurricular activities. It made my mother disappointed. I felt very guilty and deeply sad. Since then, my mother has pushed me to study harder and often compared me with my best friend. I felt more guilty. The only person I can share my feeling is my sister. So I poured all my feelings to her. She just listened and hugged me. Suddenly, I felt relieved. I felt as if she took all the burden from my shoulders and carried it for me.


I really thank God for sending me my sister. She always proves to be the best sister for me in all situations. When I cannot understand school lessons, she will teach me. When I have trouble with my friends, she is ready to help. When I feel bad, she is always my shoulder to cry on. I hope she can be successful in her final National Exam and get accepted at her dream university. I always hope the best for my sister.

Rabu, 12 April 2017

Crossword Puzzle



Crossword Puzzle





































11




7



















































4




17





9













13


















10








8













1







































3



5







15







18



































2














16









19



































14













6












12











































































































Questions
Across           :
1. Synonym of pretty.
2. Extraordinary way of thinking.
4. The new invention (one doubled letter is missing).
5. Method of doing something.
6. Synonym of area.
9. Synonym of hello.
12. Result of writing an important thing.
15. Opposite of rise.
16. Synonym of fast.
18. Repeatedly turning over.
19. Synonym of sky.

                                                                                               
Down                 :
3. Crystals from ocean water for cooking.
4. If you do something wrong, you feel…
5. Can beat opponent.
6. Place to keep animals.
7. Not safe.
8. 24 hours.
9. To put on your head during school ceremony.
10. The wife of king.
11. Panorama, scene.
13. A good feeling.
14. Experienced by every living thing (the second and the third letters are exchanged).
17. Short for identification.