Minggu, 01 Agustus 2021

 PEMIMPI


Bandung, 1 Agustus 2021

Anggun Cempaka Wulandari


Assalamualaikum Wr. Wb.

    Halo semuanya! Kembali lagi deh ya sama aku, Anggun, hahaha. Sekarang tepatnya jam 11:09 PM aku kembali menulis. Seperti biasa, tengah malam emang. Entah mengapa ingin saja. Ga ada angin ga ada hujan, emang mood aja lagi pengen nulis. Gapapa ya temen-temen? Semoga enjoy ya dengan tulisanku hari ini.

    Bridging dulu ye kan.. kenapa hari ini judulnya "PEMIMPI"? Ada yang mau nebak? Duh langsung ajala ya ahahaha. Kenapa aku nulis itu? Ya, karena saat ini, malam ini, aku lagi memikirkan banyak hal. Hal yang aku impikan dari lama, hal yang aku pikirkan, aku tanyakan, dan sering kali sudah aku coba lakukan, yaitu 'mimpi'. 'Mimpi' yang aku maksud bukanlah bunga tidur. 'Mimpi' di sini ialah keinginan, cita-cita, harapan, hal yang ingin dicapai ataupun didapatkan.

    Bagi sebagian orang, 'mimpi' adalah hal yang percuma, ditambah dengan adanya kata-kata "mimpi? cita-cita? udahlah jangan kepedean, jangan mimpi tinggi-tinggi, jalani aja yang sekarang, nanti kalau berkhayal terlalu jauh, sekalinya jatoh ntar nanges". Sebagian yang lain berpikir bahwa 'mimpi' itu penting. Ya, betul, aku termasuk tipe yang kedua, yang berpikiran bahwa 'mimpi' itu sangat diperlukan. Setiap orang mungkin mempunyai definisi 'mimpi' yang berbeda-beda, tapi bagiku, 'mimpi' adalah suatu keharusan. Jujur, aku sendiri pun gatau 'mimpi'ku sendiri akan dibawa kemana. Namun dapat kupastikan bahwa aku adalah sang pemimpi.


    Banyak hal tersirat di benakku. tepat 30 hari lagi, aku berumur 19 tahun. Ingat ya, 31 Agustus loh! Canda guys hahaha. Menjelang 30 hari lagi, entah mengapa rasanya berbeda. Banyak sekali hal terjadi yang memberiku banyak sekali pelajaran hidup, yang membuat aku semakin sadar bahwa memang dunia ini unik ya? Ada berbagai macam jenis bintang, banyak tipe orang yang berbeda-beda, ada ilmu astronomi, ilmu kedokteran, ilmu bisnis, ada musik, dan lain sebagainya. Wah, sepertinya memang masih banyak hal yang belum aku ketahui di dunia ini.

    Menurutku, 'mimpi' tak selamanya harus cita-cita mengenai sebuah pekerjaan. Misal, "dokter", "presiden", "polisi". Mimpi bukan hanya sekedar itu, tapi 'mimpi' mempunyai banyak artian. Apakah mimpi untuk esok hari? satu minggu ke depan? mimpi 5 tahun ke depan? mimpi 10 tahun ke depan? Menurutku semua itu adalah 'mimpi'. Mimpi adalah impian, 'nikah muda' atau 'mempunyai banyak teman' juga termasuk ke dalam sebuah mimpi.

    Aku, Anggun, mempunyai banyak mimpi. Baik dalam hal akademik, pertemanan, hubungan sosial, organisasi, musik, olahraga, ibadah, banyak hal. Tapi, dalam meraih itu semua memang tidak mudah. Btw, tau ga sih? Semakin aku bertambah umur, semakin aku menyadari bahwa hanya diriku sendirilah yang dapat mewujudkan mimpiku. Bukan orang tua, bukan sahabat, bukan teman dekat, bukan keluarga, bukan semuanya, melainkan dirikulah yang dapat mewujudkannya. Banyak kejadian yang membuatku sakit hati tapi berujung pendewasaan. Yaps betul sekali, dari hal itulah awal mula semua perasaan ini.

    Aku merasa, saat ini lagi di fase bomat alias bodo amat ke semua orang. Yang penting tujuanku tercapai, yasudah akan aku lakukan, aku ga peduli omongan orang lain. Aku ngerasa kalau aku itu batu banget. Jujur, aku merasa bersalah. Tapi, di satu sisi, kalau aku dengarkan, hanya akan membuatku sakit hati, berujung nangis berhari-hari cuma karena memikirkan perkataan orang lain yang bahkan 'orang lain itu' belum tentu memikirkan perasaanku atas apa yang sudah mereka ucapkan. Mungkin lebih ke sini ya, memasukkan kritik orang lain ke otak tapi ga memasukkannya ke dalam hati.

    Semua orang mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Tapi tau ga sih, banyak orang yang bahkan menyepelekan mimpi orang lain. Mungkin memang salahku ketika aku bercerita tentang mimpiku ke orang lain, lalu mendapatkan respon seperti itu. Tapi, kalau boleh aku berpendapat, apa yang salah dari sebuah cita-cita? Apa yang salah dari sebuah mimpi? Aku ga akan mempermasalahkan respon orang lain yang menyepelekan mimpiku, karena aku paham betul bahwa ada hal yang bisa dan ga bisa aku kendalikan. Yang bisa aku kendalikan hanyalah diriku sendiri, dan aku ga berharap orang lain akan berubah hanya karena diriku. 

    Kalau boleh jujur, aku sebel bangetttttt dengan perkataan "lah, buat apa mimpi tinggi tinggi?". Aku kesal. Aku marah. Aku geram. Semua orang berhak mempunyai mimpi. Memangnya, orang yang berkata seperti itu, ga punya mimpi? Terus untuk apa menjalani hidup? Ibarat gini nih, kalau disuruh milih antara "makan untuk hidup" atau "hidup untuk makan", ya aku akan lebih pilih pernyataan kedua, yaitu "hidup untuk makan". Karena hidupku bukan hanya untuk bertahan hidup dengan makanan, aku hidup karena memang memiliki suatu tujuan yang salah satunya adalah untuk makan. 

    Kelak, aku berharap, dipertemukan dengan orang-orang, dengan teman, dengan sahabat, dengan pasangan hidup yang mempunyai pikiran sama denganku, yaitu sang pemimpi. Laki-laki mungkin memiliki pendidikan tinggi untuk kelak dia menghidupi keluarganya dengan pekerjaannya. Namun, perempuan juga berpendidikan tinggi kelak untuk anak anaknya. Wanita cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas. Ingat itu. Hey, pipel pipel yang masih mikir 'untuk apa bermimpi dan mempunyai pendidikan tinggi?', memangnya situ mau kalau nanti punya pasangan, nanti ga bisa mendidik anak-anakmu ataupun membimbing keluargamu dengan benar? Ingatlah bahwa pendidikan pertama itu dari keluarga, bukan dari tetangga :). Jadi, hapus pemikiran bodohmu itu, sayang, terutama mengenai "bermimpi tinggi-tinggi itu hal percuma", atau perkataan "buat apa sekolah tinggi tinggi? toh, nanti kerjanya cuma jadi xxxxx", atau "toh, pada akhirnya, nanti cuma jadi ibu rumah tangga". Hapus pemikiran itu, sayang. Semua orang berhak dan wajib mempunyai mimpi.



    Biar bermanfaat, aku kasih tips ya buat sang pemimpi, bukan cuma tentang ceritaku saja. Tips dari Anggun untuk sang pencari mimpi atau sang pemimpi:
  1. Fokus dan mempunyai tekad kuat (Ini penting banget ya! Kadang suka ada orang yang membuat kita bimbang, bilang "halah, buat apa?", melarang kita, ataupun menghasut kita agar tidak melakukan keinginan kita. Ingat kembali apa tujuanmu. Ingat, jangan mudah puas, jangan berhenti sebelum tujuanmu tercapai! Yang bisa kamu andalkan hanyalah dirimu sendiri.)
  2. Bikin to do list (Kalau udah fokus, bisa banget nih bikin to do list, isinya mengenai impian kamu, planning berdasarkan jam, ini sudah kutulis di blog sebelumnya ya, yang berjudul "TIME MANAGEMENT?", bisa list barang yang ingin kamu beli dan cara kamu menghasilkan uang untuk mendapatkan barang tersebut. Misal: "Minggu, 1 Agustus 2021 --> menulis blog, Senin, 2 Agustus 2021 --> ikut training dopamine CIMSA Unpad")
  3. Sering membaca (Hal ini akan menambah ilmu kamu, menjadikanmu lebih kritis dan kreatif. Bisa juga membaca kisah orang-orang sukses yang tentunya akan menambah motivasi untuk menggapai cita-citamu)
  4. Sering berbincang (Gunanya apa sih bincang-bincang ini? Gunanya itu biar pemikiranmu tidak hanya berpaku di titik itu saja. Setidaknya untuk membuka wawasan dan pikiranmu, kamu harus sering berbincang dengan orang-orang, saling bertukar ilmu, bertukar ide dan pendapat, menjadikanmu lebih open minded dan dapat mengembangkan ide untuk mimpimu)
  5. Sering memperhatikan dan mendengarkan orang lain ("Tong kosong nyaring bunyinya". Pepatah itu betul. Bisa jadi pendapat orang lain lebih benar dibanding pendapatmu, jadi jangan menutup telinga ya. Masukkan ke otak tapi jangan terlalu dimasukkan ke hati)
  6. Mencari lingkungan yang positif (Lingungan akan sangat mempengaruhimu. "Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkat tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap." (HR Bukhari dan Muslim). Itu salah satu hadis dalam agamaku, yaitu Islam. Ingatlah teman-teman, kita hanya bisa mengendalikan hal yang bisa dikendalikan, yaitu respon kita terhadap orang lain atau menjauhi lingkungan tersebut)
  7. Jadikan kegagalan menjadi sebuah batu loncatan (Konon katanya, bedanya orang gagal dan sukses itu, kalau orang gagal akan terus-terusan gagal tanpa pernah mau mencoba memperbaiki dari kegagalannya, sedangkan orang sukses akan menjadikan kegagalan sebagai suatu bahan introspeksi diri, bahan mengembangkan diri sendiri, serta akan terus mencoba memperbaikinya)
  8. Berdoa!! (Selain berusaha, kita juga sepatutnya berdoa kepada Tuhan agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menggapai mimpi kita)
    Baiklah teman-teman, mungkin hanya segini cerita dari aku. Ketahuilah bahwa seseorang dapat mengerjakan suatu hal lebih dari satu bidang selama ia dapat meluangkan waktunya untuk mengerjakan hal itu. Contoh nih ya, seorang ibu dapat menjaga anak sembari membereskan rumah. Atau mungkin bisa juga bermain bersama anak terlenih dahulu, baru membereskan rumah saat anaknya tertidur karena lelah bermain. Selama ada waktu dan kesempatan, sudah dipastikan bahwa seseorang dapat mengerjakan bukan cuma satu hal (aku ga sebut 'dalam satu waktu' atau 'dalam satu hari' loh ya, maksudnya lebih ke jangka panjang). Intinya, bermimpilah setinggi mungkin. Tak apa bila mimpi itu tak cuma satu. Kejarlah mimpimu selagi bisa! Btw, udah hari Senin nih, selamat hari Senin ya semua! libur telah usai hahahaha. Canda, zeyeng. Akhir kata, semangat ya sang pemimpi! :))

    Wassalamualaikum Wr. Wb.


P.s.
    Semua tulisan ini pure dari pemikiran aku. Apabila temen-temen yang baca tulisan ini mempunyai opini berbeda, boleh tinggalkan komentar yaa. Aku sangat menghargai dan mengapresiasinya! Ayo kita bertukar pikiran dan berdiskusi, Aku senang sekali apabila kita bisa saling berbagi ilmu. 
    Lalu untuk teman-teman yang mungkin sedang berjuang di luar sana, lagi berusaha menggapai sesuatu, tapi ga didukung oleh lingkungan sekitarmu, ayo semangat! Jangan berkecil hati, selama kamu terus ikhtiar dan berdoa, insyaallah jalanmu akan dipermudah. Jangan menyerah! Kalau liat blog aku sebelumnya, aku pernah berkata bahwa "seseorang hanya akan menilai hasil dibanding prosesnya". Jadi, jangan menyerah ya, tunjukkan bahwa kamu bisa! Tunjukkan ke orang-orang yang selama ini meremehkan dan menyepelekan dirimu juga mimpimu, bahwa kamu bisa menggapai itu semua.
    Boleh banget ya baca blog aku sebelumnya yang berjudul "Krisis Identitas?", di situ ada banyak hal yang ingin aku capai. Bisa juga baca "TIME MANAGEMENT" mengenai cara mengatur waktu versi Anggun. Kalau ada kritik dan masukan mengenai tulisan ini, boleh juga ya, langsung saja tinggalkan komentar. Semangat semua!:D


Sumber gambar dan hadis:
https://menjadimanusia.id/silviya/cerita-sang-pemimpi/2257/
https://wowparenting.com/smart-parenting-solutions/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar